RIAU, LINTASPENA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Bulan Januari hingga Maret 2022, Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor non migas Riau.
“Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai US$ 686,99 juta dengan kontribusinya 13,97 persen,” ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin, Senin (25/4/2022).
Ia mengatakan adapun untuk komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah bubur kayu (pulp). “Kemudian disusul dengan minyak kelapa sawit serta kertas dan juga karton,” cakapnya.
Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Naik Status Siaga Level 3
Ia mengatakan negara selanjutnya yang memiliki peran terbesar sebagai negara tujuan ekspor non Migas Riau adalah India dengan nilai US$ 579,87 juta (11,79 persen), dan Amerika Serikat US$ 417,69 juta (8,49 persen).
“Sementara itu ekspor ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusinya masing-masing 17,10 persen dan 17,23 persen,” Cakapnya.
Lanjut Misfaruddin, adapun untuk total nilai ekspor nonmigas Maret 2022 dari 13 negara mencapai US$ 1,39 miliar atau naik US$ 244,69 juta (21,36 persen) dibanding Februari 2022.
Baca Juga : Mantan Atlet Pelari Nasional Tewas di Tol Permai, Gubri Sampaikan Duka Mendalam
“Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti India US$ 111,80 juta (76,08 persen), Tiongkok US$ 90,60 juta (48,25 persen), dan Pakistan US$ 41,45 juta (81,63 persen),” ungkapnya.
Sedangkan beberapa negara yang mengalami penurunan adalah Turki US$ 57,79 juta (79,94 persen), Malaysia US$ 28,70 juta (19,79 persen), Bangladesh US$ 25,77 juta (24,89 persen), dan Filipina US$ 13,08 juta (33,48 persen).
“Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa pada Maret 2022 masing-masing sebesar US$ 286,25 juta dan US$ 302,34 juta, atau ke ASEAN naik 10,11 persen dan ke Uni Eropa naik 58,35 persen dibanding Februari 2022,” pungkasnya.
Source : Cakaplah
(VLH)