KERINCI, LINTASPENA.COM – Ribuan perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di 18 Kecamatan, Kabupaten Kerinci melaksanakan demo besar-besaran di halaman kantor Bupati Kerinci Bukit Tengah Siulak, Kamis (25/05/2023).

Tak tanggung-tanggung, berdasarkan pantauan dilapangan bahkan dari mulai pukul 08.30 Wib area parkir Kantor Bupati Kerinci sudah dipenuhi oleh perangkat Desa dengan memakai pakaian Dinas PDH warna kuning.

Ketua PPDI Kerinci, Aswardi, dikonfirmasi membenarkan bahwa pada hari ini seluruh perangkat desa di Kabupaten Kerinci melaksanakan demo besar-besaran di kantor Bupati di Bukit Tengah Siulak.

Dikatakannya, ada beberapa tuntutan dari PPDI dalam aksi hari ini, yakni agar pemerintah Kabupaten Kerinci menerapkan Peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2019, dimana penyetaraan penghasilan tetap perangkat desa setara gaji ASN golong IIa.

“Saat ini, seluruh Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi, hanya kabupaten Kerinci yang belum mengikuti peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2019 tersebut,” ujarnya.

Selama ini sambung Aswardi, sudah beberapa kali dilakukan audiensi dengan Pemkab Kerinci terkait Siltap Perangkat Desa. Tapi selalu dijanjikan dan tak kunjung ditepati oleh Pemerintah Daerah. “Sementara perangkat Desa dituntut bekerja sesuai dengan aturan, namun tidak sesuai dengan gaji yang jauh dari harapan saat ini,” ungkapnya.

Kemudian, PPDI juga menuntut untuk penerbitan Nomor Induk Aparatur Desa (NIAD) sebagai bentuk penguatan perangkat desa. Dan terakhir menolak Rasionalisasi perangkat desa.

Dari pantauan BERITAANDA, aksi mereka berjalan dengan tertib dan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian, anggota TNI dan Satpol PP.

Hingga saat ini aksi demonstrasi masih berlangsung dan pihak Pemkab Kerinci masih mengadakan mediasi dengan mengundang beberapa orang perwakilan dari anggota PPDI. **(Sandra boy chaniago)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights