LAMSEL, lintaspena.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Wai Sidomukti, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, desa ke-11 yang telah melaksanakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam rangka membahas perencanaan RKPDes tahun anggaran 2025 dan Daftar Usulan (DU-RKP) tahun anggaran 2026.
Kegiatan diselenggarakan di kantor desa setempat, Senin (30/9/2024) sore. Dihadiri Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto, S.STP, Kepala Desa Wai Sidomukti Paryono, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ka.UPTD se-Kecamatan Ketapang, Ketua BPD Rokiman beserta anggota.
Hadir juga Sekdes Wai Sidomukti Ahmad Badawi, seluruh perangkat desa, Ketua TP-PKK, Kader Posyandu, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Tokoh Masyarakat, Ketua RT/RW, LPM, serta pemuka agama masyarakat setempat.
Adapun Penyusunan RKPDes tahun anggaran 2025 telah melalui tahap demi tahap sesuai ketentuan berlaku, antara lain, Musyawarah Dusun (Musdus) Musyawarah Desa (Musdes) dan hari ini menggelar Musrenbangdes.
Paryono Kades Wai Sidomukti dalam sambutannya menyampaikan usulan di tahun 2025 adalah aspirasi masyarakat dari tingkat Rt terkait permasalahan pembangunan. Namun realisasinya bertahap dikarenakan keterbatasan anggaran.
“Terkait usulan-usulan dibidang pembangunan tahun 2025, tetap kita tampung. Namun pelaksanaannya kita sesuaikan dengan anggaran yang ada. Meskipun sedikit demi sedikit, insyaallah kedepannya bisa kita realisasikan semuanya. Namun semua usulan tidak mesti semuanya kita realisasikan. Ada skala prioritas, ” kata Kades Paryono yang akrab disapa Gopar.
Dan selanjutnya, dirinya melaporkan sumber pendapatan dan realisasi APBDes tahun anggaran 2024
– Dana Desa Rp.757.827.000
– Alokasi Dana Desa Rp.356.457.196
– BHP (Bagi Hasil Pajak) Rp.17.800.000
Pendapatan transfer Rp.1.132.084.196,00
– Silpa tahun 2023 Rp.14.215.017,84
Total Rp.1.146.299.213,84
Kegiatan yang ditentukan tahun anggaran 2024 yang bersumber dari dana desa (DD)
– Penanggulangan Stunting Rp.20.793.000
– Ketahanan Pangan Rp.153.500.000
– BLT-DD 17 KPM Rp.72.000.000
Capaian kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun 2024 dari APBDes terutama bidang Ketahanan Pangan ;
– Pembangunan drainase ketahanan pangan belakang Bapak Solikin, panjang 87 meter.
– Pembangunan drainase ketahanan pangan belakang Bapak Watijo, panjang 89 meter.
– Pembangunan drainase ketahanan pangan belakang Bapak Surono, panjang 15 meter.
– Cor beton jalan Ampera volume : 250 x 3 x 15 meter.
“Yang saya paparkan adalah item kegiatan prioritas yang telah kita realisasikan. Selanjutnya, penyaluran BLT-DD sudah kita salurkan triwulan ketiga, alokasi bulan Juli, Agustus dan September. Tinggal yang belum triwulan keempat. Kemudian kita juga telah merealisasikan program K3 (kandang, kolam dan kebun) serta pembuatan sumur bor persawahan, ” tutupnya.
Skala prioritas pembangunan untuk tahun anggaran 2025 dipaparkan oleh Sekretaris Desa Wai Sidomukti, Ahmad Badawi yakni Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa yang bersumber dari dana desa (DD)
Sub. Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Rp.142.279.000,- ;
– Pembangunan rabat beton jalan lingkungan dengan panjang 70 meter x L.3 meter x KT.15 cm.
– Pembangunan drainase pertanian di Dusun 02, lokasi tepatnya di belakang rumah Bapak Suprayitno – Ibu Songidah – Bapak Sumarto dengan panjang 100 meter.
Untuk Sub. Bidang Kawasan Pemukiman, dianggarkan sebesar Rp.20. juta untuk stimulan rumah layak huni @ 2 unit (DD) dalam rangka menuntaskan program pemerintah.
Selain itu juga, Pemerintah Desa Wai Sidomukti merencanakan penganggaran penyertaan modal BUMDES sebesar Rp.25 juta. Sementara untuk Bidang I, III, IV dan V. Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak Desa masih mengacu pada APBDes tahun 2024 dikarenakan pagu tahun anggaran 2025 belum turun (menyesuaikan).
Diakhir penghujung acara, sesi diskusi pembahasan Rancangan RKPDes tahun anggaran 2025 berjalan lancar dan sukses dan sepakat dengan skala prioritas yang bersumber dari dana desa (DD) akan merealisasikan usulan sumur bor di lahan pertanian. Dan cor beton jalan arah makan di Dusun 1.
Begitu juga usulan yang akan di usulkan di Musrenbangcam yang bersumber dari APBD kabupaten/provinsi. Dan musyawarah selesai tepat pukul 16.24 WIB. (Alfian)