ROKAN HULU, LINTASPENA.COM – Dua eks Direktur RSUD Rokan Hulu (Rohul), dr Faisal Harahap dan dr Novil Raykel divonis penjara selama 14 bulan oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, Senin (11/4/2022). Keduanya terbukti melakukan korupsi anggaran pengadaan oksigen dan gas tahun 2017-2018 di RSUD Rohul

Majelis hakim yang diketuai Dahlan menyatakan terdakwa bersalah melanggar Pasal 3 Undang-undang (UU) RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

“Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagai mana dakwaan subsider. Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa dr Faisal Harahap dan dr Novil Raykel dengan penjara selama 1 tahun 2 bulan,” ujar Dahlan.

Baca Juga : Mahasiswa Kabupaten Bengkalis Menggelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati Bengkalis

Selain dua eks Direktur RSUD Rohul itu, hakim juga menghukum Direktur CV Sinar Bintang Gasindo (SBG) Adios Sucipto dan Direktur PT Bumi Bintang Sumatera (BBS) Suratno dengan pidana penjara 1 tahun 5 bulan. “Menjatuhkan hukuman 1 tahun 5 bulan kepada terdakwa Adios Sucipto dan Suratno,” kata Dahlan.

Tidak hanya penjara, keempat terdakwa juga dituntut membayar denda masing-masing sebesar Rp100 juta. Dengan ketentuan apabila tidak dibayarkan, maka denda dapat diganti dengan hukuman kurungan badan selama 2 bulan.

Atas vonis tersebut, majelis hakim meminta penasehat hukum terdakwa untuk berkoordinasi dengan kliennya yang mengikuti persidangan secara virtual dari Rumah Tahanan Negara Kelas I
Pekanbaru. Para terdakwa menyatakan menerima hukuman tersebut.

Baca Juga : Sempat Ricuh, Berikut 4 Tuntutan Pemuda dan Mahasiswa Rohil di DPRD

Beda dengan terdakwa, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Doni Saputra menyatakan pikir-pikir atas vonis tersebut. “Kami pikir-pikir yang mulia,” kata JPU.

Sebelumnya, JPU menuntut dr Faisal Harahap dan dr Novil Raykel dengan penjara selama 20 bulan dan denda masing-masing Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan badan. Sementara Adios Sucipto dan Suratno dituntut pidana penjara masing-masing 1 tahun 10 bulan dengan denda Rp100 juta subdiser 3 bulan kurungan

Suratno dan Adios juga diwajibkan membayar uang pengganti (UP) kerugian negara. “Adios UP Rp63.078.910 dirampas untuk negara, Suratno UP Rp2.029.672.219 dirampas untuk negara,” ucap JPU.

Baca Juga : Pemprov Riau akan Tinjau Kesiapan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang

Dugaan korupsi ini terjadi sekitar ytahun 2017-2019 lalu. Ketika itu, RSUD Rohul mendapatkan anggaran BLUD untuk pembelian oksigen dan gas.

Namun dalam pelaksanaannya, terjadi penyimpangan mulai dari proses tender hingga realisasi pengadaan. Berdasarkan hasil Laporan Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara pada
BLUD RSUD Rokan Hulu ditemukan kerugian sebesar Rp2.092.751.129.

Artikel ini telah tayang di CAKAPLAH.COM dengan judul : Dua Eks Direktur RSUD Rohul Divonis 14 Bulan Penjara

(VLH)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *