Teks foto; Akses jalan tanah Desa Tuhegeo II, Kec. Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli. (Dok. Kris Laoli)

GUNUNGSITOLI, lintaspena.com – Akses jalan di Wilayah Desa Tuhegeo II, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli telah lama dibiarkan tak teraspal dan nyaris tanpa solusi. Padahal, banyak wakil rakyat yang berasal dari daerah itu.

Usut punya usut, bahkan jalan itu tidak pernah tersentuh aspal sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Masyarakat setempat menganggap DPRD dan Pemerintah Kota Gunungsitoli hanya cuek dan seolah tutup mata.

“Kami sebagai warga setempat menjadi saksi bisu dari kondisi ini. Hal ini disampaikan Sekertaris Karang Taruna Desa Tuhegeo II, Yamoni Laoli kepada wartawan. Jumat (16/07/2024).

Dikatakannya, akibat situasi itu dampak negatif terhadap kondisi jalan yang buruk ini dan merasa tidak adil kalau pembangunan hanya di kota, sementara di pelosok semakin terpinggirkan.

“Saat musim hujan, warga setempat dan anak sekolah harus berjalan kaki di jalan berlumpur setiap harinya saat menuju sekolah dan aktivitas lainnya, “ungkapnya.

Keluhan warga semakin bertambah ketika mereka menyampaikan bahwa selama ini, upaya mereka untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah tidak membuahkan hasil.

Mereka hanya bisa berharap kepada Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli untuk memberikan perhatian dan perbaikan di daerah mereka. Namun, harapan warga tersebut terkadang dipayungi oleh kekhawatiran akan politisasi masalah pembangunan infrastruktur.

“Hanya persoalan kepentingan politik sehingga jalan kami tak pernah dilirik oleh mantan Wali Kota Gunungsitoli pada tahun lalu. Pasalnya, pernah dijanji oleh pemerintah untuk dibangun namun hingga saat ini masih belum ada tindakan, “jelas Yamoni.(KL)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *