Gisting, Lintaspena.com – Penjabat Bupati Tanggamus Ir. Mulyadi Irsan, MT., menghadiri panen cabai merah Gerakan Penanaman Serentak Bawang dan Cabai (GERTAK MATA BABE) dalam rangka pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Tanggamus. Acara ini berlangsung di Pertanian Milenial Gisting, Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, pada Selasa (25/6/2024).
Turut hadir dalam acara tersebut Inspektur, para Asisten, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan, Organisasi Perangkat Daerah terkait, Camat Gisting, Kepala Pekon, para penyuluh pertanian, dan para petani milenial Gisting.
Pj. Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, MT., menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. Menurutnya, kestabilan pasokan dan harga pangan adalah kunci dalam menghadapi inflasi. Hal ini terjadi karena hambatan pasokan, cuaca, biaya pengangkutan yang tinggi, kualitas infrastruktur, perilaku pedagang, dan pengelolaan stok. Kondisi tersebut seringkali menimbulkan fluktuasi pasokan dan harga pangan yang berakibat ketidakpastian harga pangan baik di tingkat produsen maupun konsumen. Dengan ekskalasi lebih luas, hal ini akan mempengaruhi inflasi.
Pj. Bupati mengajak masyarakat kembali membudayakan pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam tanaman untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. “Menanam cabai, terong, tomat ini mudah, tinggal diberi pupuk organik akan berbuah sendiri,” ungkapnya. Dirinya berharap setiap jengkal lahan pekarangan kembali ditanami tanaman yang dibutuhkan sehari-hari, seperti cabai, terong, tomat, dan sayuran lainnya, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Tanggamus sendiri yang hasilnya berdampak positif.
Sementara itu, dalam laporan Rohim, Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, disebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan Gerakan Penanaman Serentak Bawang dan Cabai dilaksanakan secara serentak di 20 kecamatan se-Kabupaten Tanggamus, yang diawali dengan penanaman secara simbolis oleh Pj. Bupati Tanggamus di BPP Kota Agung.
Kegiatan panen cabai besar ini merupakan implementasi dari Program GERTAK MATA BABE Tahun 2024. Panen cabai besar yang dilaksanakan di Kelompok Tani Gisting Milenial Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, dilakukan oleh Pj. Bupati Tanggamus bersama Tim TPID Kabupaten Tanggamus.
Kegiatan panen cabai merah ini merupakan panen yang ke-6 kali dengan luas 0,2 ha dengan produksi 1,6 ton atau 8 ton/ha, dengan asumsi produksi per batang 0,5 kg. Fluktuasi harga di petani berkisar Rp 30.000,-/kg hingga Rp 50.000,-/kg. Adapun pupuk yang digunakan yaitu pupuk kompos, pupuk kimia (NPK), pupuk organik cair (POC), serta nutrisi tambahan lainnya. Jarak tanam 0,6 cm x 0,6 cm atau kurang lebih 16.000 batang/ha.
Adapun kendala yang dihadapi petani yaitu hama, seperti serangan ulat yang menyebabkan kerontokan pada buah. Namun, serangan hama masih di bawah ambang batas dan masih bisa dikendalikan dengan adanya penerapan inovasi pertanian dari penyuluh pertanian.
Para petani berharap “adanya bantuan kegiatan kawasan cabai merah dan mekanisasi pertanian dari pemerintah, seperti kultivator dan peralatan sistem irigasi. Upaya membangun ketahanan pangan sangatlah penting untuk dilakukan bersama-sama dengan semua pihak dalam langkah-langkah penanganan inflasi. Kondisi ini menjadi fokus pemerintah dalam upaya pengendalian inflasi,” terangnya.