JAKARTA, LINTASPENA.COMMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, saat ini, banyak fenomena founder topeng perusahaan rintisan atau start up yang beroperasi di Indonesia. Hal itu disampaikannya saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Padjajaran, Bandung, Sabtu (23/4).

Menteri Erick menjelaskan, founder topeng sendiri adalah pendiri perusahaan startup yang berstatus warga negara Indonesia namun sejatinya perusahaannya dikuasai asing. Dengan kata lain, status founder hanya gimik semata untuk mengelabui masyarakat.

“Founder topeng ini asing ngasi saham ke orang Indonesia. Orang Indonesia jadi Founder topeng,” bebernya.

Baca Juga : Viral!! Sejumlah Satpol PP Gunungsitoli Keroyok Seorang Pedagang, Kini Korban Melapor di Polres Nias

Padahal, lanjut Menteri Erick, Indonesia merupakan negara potensial bagi pengembangan perusahaan rintisan. Mengingat, populasi penduduk yang besar disertai perkembangan ekonomi digital yang pesat.

Untuk itu, pihaknya meluncurkan Merah Putih Fund yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Desember 2021. Merah Putih Fund sendiri merupakan lembaga pelat merah yang difokuskan pada pembiayaan perusahaan rintisan atau startup lokal.

Melalui Merah Putih Fund, pemerintah ingin mengamankan market atau pasar Indonesia yang potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, bukan untuk pertumbuhan ekonomi negara lain.

Baca Juga : Kepala BIN: Kearifan Lokal Mulai Menggeliat Sambut IKN

“Kita maunya founder orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia bukan hanya cari makan di Indonesia, dan ke depan go public di Indonesia. Kita kunci semua dengan ekosistem kita” tandasnya.

Source : Merdeka

(VLH)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *