PEKANBARU, LINTASPENA.COM – Terurai dalam komunikasi via whatsapp terkait dugaan penyelewengan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Desa Bukit Betung, Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar, jadi bahan pembahasan hangat pewarta dikantor Media online Lintaspena.com, Jl. Ir. H. Juanda Pekanbaru.
Perbincangan hangat bersama antara Kepala Biro Kampar M. Suardin bersama Arman meneruskan beberapa informasi terkait keluhan Badan Permusyawatan Desa (BPD) Desa Bukit Betung atas kerugian uang negara yang disebabkan banyaknya bangunan FIsik yang tidak sesuai dan asal jadi bahkan ada bangunan yang tidak bisa di manfaatkan sama sekali dari tahun pembuatan sampai sekarang, atas peristiwa dugaan penyimpangan pelaksanaan fisik kegiatan ADD dan DD tahun anggaran 2019 di Desa Betung, Kampar, maka masyarakat Bukit Betung segera melaporkan kades, ke pihak terkait, Jumat, (01/04/2022).
“Atas laporan masyarakat mantan Perangkat Desa, Desa Bukit Betung bahwasanya, pelaksanaan kegiatan ADD dan DD desa Betung 2019 amburadul tidak sesuai rencana anggaran belanja (RAB) yang seharusnya. Dalam perencanaan pembangunan tersebut belanja besi sebanyak 214 batang namun disulap bisa dibayangkan berapa batang yang masuk di laci meja pengguna anggaran.” ujar Ardi kepada Wartawan
“Selain itu, setiap honorer perangkat desa dilakukan pemotongan honor sebesar Rp. 200.000/pegawai. kata ( ardi ) ke (ardin-red) karena keterbeban itu sala satu ungkap mengundurkan diri, bukan hanya gaji honor, upah tukang pekerjaan fisik kegiatan dilapangan kenak potongan belasan jutaan rupiah,” urai Ardi bisa ditanya lansung kepada tukang yang bersangkutan.
Media ini mencoba konfirmasi kepada tukang pelaksanaan pekerjaan pembangunan kolam ikan dan pekerjaan drainase membenarkan bahwa Kepala Desa telah mengelabui kami tentang upah.
“Benar Bang termasuk saya yang mengerjakan itu, upah yang saya terima hanya Rp. 6.000.000. Sementara setelah saya tengok laporan Desa ke Kabupaten jauh dari anggaran yang seharusnya saya terima, mohon bantuan pihak terkait untuk mengaudit kembali dan dibayarkan apa yang menjadi hak kami,” Penuh harapan..
Sumber menambahkan ada seseorang yang mengancam saya dalam via whatsapp dengan nomor 0823870022xx yang mana pihak ini sudah jelas dari suruhan dari kepala desa “kau propokator di desa bukit betung, dh lama saya pantau kau tinggal tunggu tanggal mainnya kau ardi,” Pesan singkat mengarah pengancam.
“Membuat saya tidak tenang, maka dengan ini ungkap dari narasumber jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan sama saya, tolong laporkan ke pihak berwajib karna suda jelas kades dan orang ini yang akan berbuat sesuatu sama saya, sesuai ancaman dia.” Jelas Ardi.
Narasumber tambankan walaupun saya di ancam BPD dan masyrakat tetap melaporkan kinerja kades ke pihak terkait, terlalu banyak kerugian uang negara yang karna tidak bisa di manfaat di desa Bukit Betung. Tutup nya.
Media ini telah melakukan konfirmasi tertulis tertanggal 21/03/22 bernomor 012/KONFK/LPC-06/III/2022 Perihal konfirmasi terkait Pengggunaan ADD dan DD Tahun Anggaran 2019, hingga naik berita ini belum ada jawaban dari pihak pemdes bukit betung.
Media ini melakukan konfirmasi terkait informasi tersebut kepada Kepala Desa Bukit Betung melalui whatsapp namun sangat disayangkan tidak direspon. ***(Red)