Ilustrasi
PEKANBARU, lintaspena.com | Heboh dipemberitaan media massa dan media sosial (medsos) Indra Pomi Nasution digadang-gadang jadi Pj Walikota Pekanbaru untuk mengganti Muflihun, S. STP., MAP setelah menjabat 2 tahun lamanya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Berantas Korupsi (DPP LSM FBK) Syafrizal, SH minta Pj Gubernur SF Harianto, Pimpinan dan Anggota DPRD Pekanbaru agar menyelidiki history yang akan menjadi Pj Walikota Pekanbaru jika Muflihun tak bisa diperpanjang sebagai Pj Walikota Pekanbaru, 09/04/23.
Dalam tudingan Syafrizal menilai status keterkaitannya Indra Pomi pada pembagunan Jembatan water Front City Bangkinang yang saat itu sebagai kadis PUPR Kabupaten Kampar.
Pada pemberitaan minggu lalu yang di terbitkan khabarmetro.com berjudul “Heboh, Indra Pomi Diusulkan Ganti Pj Walikota Muflihun.”
Diam-diam Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, mengusulkan tiga nama calon Penjabat Walikota Pekanbaru, untuk menggantikan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, yang sudah habis masa jabatannya setelah mengemban tugas selama dua tahun, menjadi Pj Walikota dari Mei 2022 hingga bulan Mei 2024 mendatang.
“Sudah-sudah kita kirimkan, ada tiga nama yang dikirimkan,” ujar Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, usai memimpin rapat koordinasi menyambut hari raya Idul Fitri, di gedung daerah Riau, Senin (1/4/2024) dikutip dari khabarrmetrocom Diduga termasuk nama Indra Pomi.
Tak hanya khabarrmetro.com juga di terbitkan di medsos Facebook Imelda Samsi yang mengenakan seragam televisi SCTV Postingan Jumat, 05/04/34 “Bersilaturahmi dengan beliau mulai sebagai kadis PUPR dan saat ini Setdako Pekanbaru inshaa Allah sebentar lagi PJ n walikota pekanbaru Bung indra pomi.
“Minta kementerian dalam negeri Tito Karnavian betul-betul mereview surat pengajuan Pj Gubernur Riau SF. Harianto supaya pejabat yang memimpin Kota pekanbaru kedepan tidak ber history indikasi korupsi pada jabatannya sebelumnya.” Ujar Syafrizal.
Media ini mengkonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya terkait dirinya digadang-gadang, sebagai Pj Walikota Pekanbaru. Namun hingga berita ini tayang tadak merespon pilih bungkam hingga berita ini tayang. (**)
About The Author
