Lintaspena.com, Lamsel – Dalam rangka menyatukan tekad untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menuju zero stunting atau menciptakan generasi sehat. Pemerintah Desa Sidoluhur menggelar Rembuk Stunting tahun 2024 bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Ketapang.

Acara diselenggarakan di Aula Desa Sidoluhur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, pada Jum’at pagi (28/6/2024) yang diikuti oleh Kepala Desa Sidoluhur Zakaria, Camat Ketapang, Rendy Eko Supriyanto, S.STP, Korluh Dalduk dan KB, Kader Posyandu, TP-PKK, Kader KPM, PD/PLD, Bidan Desa, BPD, KUPT Puskesmas Ketapang.

Dari laporan Bidan Desa Ni Putu Eka Diantari memaparkan kondisi terkini di tahun 2024 masih terdapat satu balita usia 2 tahun 8 bulan dinyatakan stunting dengan kondisi tinggi badan tidak normal. Ada penurunan grafik dari tahun 2023 sebanyak 3 anak.

Sementara Kepala Desa Sidoluhur Zakaria yang akrab disapa Kades Jack menyampaikan pada musyawarah tersebut bahwa dengan laporan data dari bidan desa masih terdapat satu balita yang dinyatakan stunting, maka dengan adanya rembuk stunting bisa bersama-sama mencari solusi penanganan maupun pencegahan.

Dirinya berharap, peran dari seluruh kader kesehatan maupun bidan desa untuk memberikan pelayanan maksimal maupun sosialisasi tentang stunting. Karena menurutnya, masih banyak orang tua yang belum memahami tentang stunting.

“Saya harapkan peran para kader kesehatan maupun bidan desa bisa lebih maksimal lagi. Sebab banyak warga kita yang minim wawasan tentang stunting. Sehingga anaknya tidak tau kalau terkena stunting, ” Ucapnya.

Untuk itu, dirinya berharap para kader dan bidan desa pada momen musyawarah tersebut bisa mengusulkan untuk pencegahan maupun penanganan yang bisa dianggarkan oleh Pemerintah Desa Sidoluhur melalui APBDes perubahan maupun APBDes tahun anggaran 2025 mendatang.

“Pemerintah Desa Sidoluhur berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan pendidikan tentang gizi kepada masyarakat, sesuai arahan maupun usulan dari para kader maupun bidan desa sebagai bentuk dukungan terhadap program Kabupaten Lampung Selatan menuju zero stunting, ” pungkasnya. (Mu’min/Yan)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *