Teks Foto ; Kepala Desa Legundi Bapak Mulkan saat memberikan sambutan pada acara kegiatan Rembuk Stunting bersama TPPS Kecamatan Ketapang yang diselenggarakan di kantor desa setempat, Selasa (2/7/2024).
Lintaspena.com, Lamsel – Dalam upaya mempercepat pencegahan dan penurunan stunting, Pemerintah Desa (Pemdes) Legundi, Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Ketapang menggelar Rembuk Stunting Tingkat Desa tahun 2024 yang berlangsung di Kantor Desa Legundi, Selasa (2/7/2024).
Kepala Desa Legundi Mulkan mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai wujud komitmen bersama dalam penanganan stunting di Desa Legundi dalam rangka mencetak generasi sehat dan unggul serta bentuk dukungan penuh terhadap program Pemerintah Pusat maupun Kabupaten Lampung Selatan menuju zero stunting.
“Kegiatan ini melibatkan seluruh perangkat desa, kader kesehatan, kader posyandu, kader KPM dan TPPS Kecamatan Ketapang serta lembaga desa untuk bersama-sama menurunkan angka stunting yang mana untuk Desa Legundi terdapat 3 anak balita yang terkena stunting,” terangnya.
Mulkan mengatakan, upaya Pemerintah Desa Legundi dalam pencegahan dan penanganan stunting sudah maksimal sesuai intervensi atau yang telah dilakukan bersama kader kesehatan dan bidan desa bahkan telah menerapkan kaji tiru untuk ketahanan pangan maupun swasembada gizi keluarga.
“Pemerintah Desa Legundi sangat mensupport penuh dan mengucapkan terima kasih atas upaya yang luar biasa atas dedikasi yang telah dilakukan oleh para kader kesehatan maupun bidan desa guna mencetak generasi unggul yang sehat dan berprestasi menuju Indonesia emas di tahun 2045 mendatang, ” ucapnya.
Sambung, kata Kades Mulkan mengingatkan kepada masyarakat yang telah diberikan bantuan program K3 (kandang, kolam dan kebun) agar benar-benar di rawat, dijaga dan jangan seperti pepatah mengatakan “anget-anget tai ayam. Jangan sampai baru tiga bulan bantuan tersebut diterima lalu hilang, ” ujarnya.
Sementara Ketua BPD Desa Legundi Herman Sugito mengatakan untuk menciptakan generasi sehat, unggul dan berprestasi tidaklah mudah dan instan. Tetapi butuh perjuangan dan pengorbanan serta tekad yang kuat guna menuju Indonesia emas di tahun 2045 mendatang.
“Mencetak generasi sehat, unggul dan berprestasi membutuhkan waktu panjang. Bukan seperti membangun fisik infrastruktur yang bisa ditentukan waktunya. Tetapi untuk generasi sehat jiwa dan raga membutuhkan waktu, tenaga, pikiran serta kerjasama yang komitmen antara Pemerintah Desa Legundi dengan kader kesehatan maupun TPPS tingkat kecamatan, ” ucapnya sebagai memacu semangat.
Berdasarkan laporan data dari bidan desa setempat bahwa angka nasional stunting di Desa Legundi sebagai berikut ;
– Tahun 2019 terdapat 9 persentase 2,9%
– Tahun 2020 terdapat 0 persentase 0,0%
– Tahun 2021 terdapat 0 persentase 0,0%
– Tahun 2022 terdapat 2 persentase 0,96%
– Tahun 2023 terdapat 3 persentase 1,23% hingga tahun 2024.
Untuk pencegahan dan penanganan stunting Kader Kesehatan dalam rembuk stunting berharap;
– Pemerintah Desa Legundi dapat memberikan fasilitas yang mendukung pencegahan stunting.
– memfasilitasi segala kebutuhan dalam pencegahan stunting seperti: PMT Bumil KEK, PMT Balita dan prioritas PMT Balita yang beresiko stunting di setiap bulan.
– Mendukung posyandu dengan membantu operasional posyandu dan alat-alat yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan posyandu.
– Berkolaborasi dengan bidan desa dan kader kesehatan untuk mendukung setiap kegiatan kesehatan yang ada di Desa Legundi.
Kegiatan rembuk tersebut diikuti oleh Sekretaris Kecamatan Ketapang Elhayati, S.E, Kepala Desa Legundi Mulkan beserta aparatur desa, Korluh Dalduk dan KB, UPTD Kesehatan Puskesmas Ketapang, UPTD Pertanian, UPTD PKB, Pendamping Desa, Kepala KUA, TP-PKK, Kader Posyandu, Kader KPM, bidan desa dan BPD. (Mu’min/Yan)