BOGOR, LINTASPENA.COM – Penganiayaan yang dialami beberapa anggota relawan Barisan Rental Nasional atau Buser Rentcar Nasional (BRN) pada hari Sabtu dini hari tanggal 12 Februari 2022 berbuntut panjang. Pasalnya, 5 anggota relawan BRN mengalami luka-luka yakni 3 orang luka berat dan 2 orang lainnya luka ringan.

Dalam pers rilis BRN yang diterima awak media (16/2), dijelaskan kronologis terjadinya penganiayaan tersebut berawal saat relawan BRN Jabodetabek mendatangi salah satu lokasi di daerah Kedung Halang Bogor yang terdapat unit Toyota Innova Reborn milik relawan BRN Bandung yang disewa oleh penyewa bermasalah yang sudah lost kontak.

Selanjutnya, pihak pemilik unit meminta tolong para relawan BRN yang dekat dengan lokasi unit untuk mengecek keberadaan unit sesuai posisi GPS yang masih aktif saat itu.

Karena posisi unit ada di daerah Bogor, maka Korda Jabar dan Korda Jabodetabek berkoordinasi sesuai SOP organisasi bilamana terdapat unit relawan bermasalah untuk membuat group What’sApp eksekusi unit.

Dalam group WA tersebut, dikoordinasikan agar relawan yang terdekat dengan unit untuk segera memantau keadaan dan kondisi unit. Saat itu, anggota relawan terdekat yang menuju lokasi adalah Yono (Wakorda Jabodetabek), Punto (Kakorwil Bogor), Imam (Kakorwil Jaksel), Stephen (anggota BRN Depok), dan M Ajie (Relawan BRN Bogor) serta beberapa relawan lainnya yang tidak datang secara bersamaan ke lokasi unit.

M. Ajie yang tiba terlebih dahulu di lokasi, melihat situasi dan mendapatkan posisi unit yang bermasalah masih ada di lokasi tersebut dan bertemu penjaga di lokasi yang mengaku bernama Rian, selanjutnya M. Ajie menyampaikan ke grup WA bahwa unit sudah terlihat dan ada di lokasi.

Selanjutnya, beberapa teman Ajie yang tersebut namanya hadir dan langsung bertemu dengan Rian untuk menanyakan kronologis bagaimana unit tersebut ada di lokasi tersebut dan diperoleh informasi bahwa Rian menerima unit tersebut dengan posisi digadaikan ke pihaknya sebesar Rp. 70.000.000.-.

Lalu, relawan BRN menjelaskan kepada Rian bahwa unit tersebut adalah unit mobil pengusaha sewa kendaraan di Bandung.

Saat relawan berdiskusi dengan Rian, lalu datang beberapa orang ke lokasi dan beberapa waktu kemudian terjadi pemukulan dan penganiyaan yang dimulai oleh Rian diikuti oleh orang yang berdatangan yang diduga rekan-rekan Rian dan mengakibatkan 5 orang terluka, yang terdiri dari 3 luka berat dan 2 luka ringan.

Para korban luka berat langsung dibawa ke RS/Klinik 24 jam terdekat, dan salah satu korban luka berat ditemani anggota Relawan BRN langsung membuat surat Laporan Polisi di Polresta Bogor dan berdasarkan surat Laporan Polisi tersebut, para korban dirujuk untuk melakukan visum di RS PMI Bogor dan RSUD Cibinong.(**) ***

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *