LAMSEL, lintaspena.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Kemukus, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan mengadakan rembuk stunting yang melibatkan seluruh stakeholder wilayah dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Ketapang di aula kantor desa setempat, Rabu (26/6/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut, TPPS Kecamatan Ketapang, Kepala Desa Kemukus Bp.Sumardi beserta aparatur desa, kader posyandu, tim pendamping keluarga (TPK) Desa Kemukus, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Pendamping Desa dan PLD, TP-PKK.
Kepala Desa Kemukus Bapak Sumardi mengatakan, kegiatan rembuk stunting digelar sebagai upaya percepatan, pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi, khususnya di Desa Kemukus. Dan melaksanakan outputnya, yakni berkomitmen penurunan stunting serta merealisasikan rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting lintas sektoral pada tahun berjalan yang dimuat dalam RKPD.
“Data terupdate di Desa Kemukus untuk balita yang berstatus stunting ada 4 balita. Dan kita sudah merealisasikan program pencegahan dan penanggulangan untuk membina keluarga penderita stunting serta penanganan terhadap keempat balita tersebut sudah maksimal, ” ucap Kades Sumardi usai acara pada media Lintaspena.com di kantor desa setempat, Rabu (26/6).
Menurutnya, meskipun upaya dari pihaknya sudah maksimal, namun untuk penuntasan penurunan stunting membutuhkan bantuan dari seluruh stakeholder terkait dan komitmen. Sebab balita yang dinyatakan stunting sebanyak 4 balita dengan kondisi :
1. Balita dinyatakan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
2. Kemudian Balita kedua menderita gejala TBC
3. Balita yang ketiga ditinggal sang ibu menghadap Sang Maha Kuasa sejak lahir.
4. Balita yang keempat menderita Atresia Ani (sejak lahir Tampa anus).
Untuk itu, Kades Sumardi mengharapkan kolaborasi antara Pemerintah Desa Kemukus dengan stakeholder terkait untuk penanganan keempat balita malang yang memiliki kelainan dan dinyatakan stunting agar bisa tumbuh normal sebagaimana mestinya anak-anak balita pada umumnya.
“Dalam penanganan kasus 4 balita yang ada di Desa Kemukus, kita kontinyu dalam memberikan asupan gizi maupun pemeriksaan oleh kader posyandu maupun bidan desa. Karena memang kita anggarkan dari dana desa untuk pencegahan maupun penanganan stunting. Termasuk usulan dari para kader Posyandu maupun bidan desa, ” pungkasnya. (Mu’min/Yan)