LAMSEL, lintaspena.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan melakukan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan 2024. Pengundian dan penetapan nomor urut tersebut berlangsung di halaman Kantor KPU Kabupaten Lampung Selatan, Senin (23/9/2024).
Sebagaimana keputusan KPU Lampung Selatan, Minggu (22/9) ada dua paslon yang akan bertarung pada kontestasi politik Pilkada serentak 2024, agenda pemilihan bupati dan wakil bupati Lampung Selatan. Dua paslon itu, H. Nanang Ermanto – H. Antoni Imam dan Radityo Egi Pratama – M. Syaiful Anwar.
Hasil dari pengundian dan penetapan nomor urut tersebut, H. Nanang Ermanto – H. Antoni Imam mendapat nomor urut 1. Sedangkan, Radityo Egi Pratama – M. Syaiful Anwar nomor urut 2.
Keputusan KPU Lampung Selatan menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Lampung Selatan tercantum dalam surat keputusan. Dan keputusan tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Lampung Selatan tanggal 23 September 2024.
Lampiran keputusan, berisi nomor urut 1 pasangan H. Nanang Ermanto – H. Antoni Imam. Sebagai partai pengusung yakni PDIP dan PKS dan partai non parlemen Partai Hanura dan Perindo.
Sedangkan, Radityo Egi Pratama – M. Syaiful Anwar pemilik nomor urut 2 diusung oleh gabungan partai Nasdem, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat, Partai Buruh, Garuda dan PSI.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran KPU, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Kapolres, Dandim 0421/Ls, Ketua DPRD Lamsel, Forkopimda, Paslon bupati dan wakil bupati, partai pengusung, pendukung, LO, serta simpatisan dari kedua Paslon.
Ketua KPU Lamsel, Ansurasta Razak menyampaikan pesan, dengan nomor urut paslon hanyalah sebuah angka. Ia menghimbau untuk tetap menjaga keutuhan bangsa dan tanah air khususnya Kabupaten Lampung Selatan.
“Jangan sampai kita terpecah belah akibat adanya sebuah perbedaan. Jadikanlah perbedaan ini yang menyatukan hati dan tujuan kita bersama untuk Kabupaten Lampung Selatan sesuai dengan semboyan bangsa kita, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Hindari dan jangan mudah terprovokasi terhadap issue hoaks di media sosial, ” harapnya. (Mu’min/Yan)