Bengkalis, Lintaspena.com – Memasuki bulan suci Ramadhan hari ke-14 kembali Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis Adakan sosialisasi Penanganan dan pencegahan Kekerasan Terhadap Anak pada Program Pesantren Ramadhan tahun 1445 H.
Kegiatan yang berkolaborasi dengan Penggiat/Penyuluh Agama Islam (Dai Bermasa) Kecamatan Bengkalis ini dilaksanakan di seluruh desa di kecamatan Bengkalis yang pada hari ini Minggu 24 Maret 2024 menjadi giliran desa Kelebuk dan desa Tameran.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis diwakili oleh Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Fitrianita Eka Putri mengungkapkan sosialisasi pencegahan kekerasan perempuan dan anak akan dilakukan secara berkelanjutan untuk membantu tercapainya Indonesia Emas.
“Sosialisasi secara masif akan terus dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, penanganan secara komprehensif dan terpadu agar mendorong terwujudnya Indonesia emas 2024,” ungkap Fitri.
Perlindungan anak menjadi prioritas nasional sesuai penetapan presiden kita dan membuat empat arah kebijakan yang meliputi peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan serta pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap anak, penurunan pekerja anak serta pencegahan perkawinan anak.
Tambah kepala bidang PHPA penting bagi kita sosialisasi seperti ini untuk membangun karakter generasi muda yang anti terhadap kekerasan dan tau apa saja yang harus mereka lakukan agar terhindar dari kekerasan tersebut.
“Berdasarkan data rekap kasus selama tahun 2023 yang ditangani oleh DPPPA, dimana korban maupun pelaku kekerasan didominasi kelompok umur 13-17 tahun sebanyak 82 kasus dari 130 kasus yang terlapor, ini menjadi sinyal bahaya yang harus segara direspon untuk melindungi generasi muda dari bahaya tindak kekerasan anak,” ucap Fitrianita menambahkan.