PEKANBARU, LINTASPENA.COM – Kesuburan tanah melayu Riau bisa ditanam sejumlah komoditi yang menguntungkan. Bahkan, hasil tanaman pertanian itu menghasilkan uang sebagai devisa negara.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Riau, Wisnu Handana total ekspor Indonesia mencapai Rp14,4 triliun pada 2021 kemarin. Jumlah yang sangat besar itu membuat Riau meduduki peringkat ke 2 se Indonesia sebagai daerah penghasil pertanian terbesar.

“Riau peringkat ke-2 nasional, dimana ada 45 jenis komoditi yang diekspor ke 34 negara,” katanya Sabtu (1/1).

Wisnu merinci 45 komoditas tersebut di antaranya yakni air kelapa, biji pinang, buah manggis, buah pisang, buah sirsak, cangkang sawit, gula merah, karung goni, kayu karet, keladi, kelapa bulat, kelapa parut, dan kencur.

Kemudian ada juga kentang, kincung, minyak sawit, nenas irisan, nenas sirup, nipah, palm kernel expeller, palm kernel meal, palm kernel oil, palm kernel olein, palm kernel shell, palmitic oil acid, petai, pinang biji, pisang.

Bahkan ada pula Rbd coconut oil, Rbd palm kernel oil, palm kernel stearin, palm oil, palm olein, palm stearin, santan kelapa, sawit (cangkang), sirsak, split palm kernel fatty acid, aplitter grade crude glycerine, talas, tepung kelapa, tepung sagu, tunas kol, serta ubi jalar.

Terpisah sebelumnya, Gubernur Riau H Syamsuar melepas ekspor komoditi pertanian Riau, pada Jumat (31/12). Jumlah volume mencapai 369,49 ribu ton atau senilai 2,4 triliun rupiah. Riau berhasil menduduki peringkat kedua nasional setelah Jawa Timur.

“Saat ini Riau telah menjadi salah satu penyumbang ekspor Indonesia. Angkanya pun tidak sedikit. Berada di peringkat kedua dengan nilai 2,4 triliun rupiah, di bawah Jawa Timur peringkat pertama 2,7 triliun rupiah,” ucap Syamsuar, saat melepas ekspor komoditi pertanian Riau di Pelabuhan Pelindo I Cabang Dumai.

Sumber : Mediacenter Riau

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *