JAKARTA, LINTASPENA.COM – Pemerintah Rusia sebelumnya berjanji hanya akan membayar obligasinya dalam bentuk rubel. Namun, Rusia kini melakukan pembayaran obligasi yang jatuh tempo dalam bentuk dolar untuk menghindari default pada Jumat (30/4/2022).
Kementerian keuangan Rusia mengatakan telah berhasil membayar 564,8 juta pada Eurobond 2022 dan 84,4 juta pada obligasi 2042 dalam bentuk dolar, mata uang yang ditentukan pada obligasi.
Baca Juga : Waspadai, Aksi Penipuan Catut Nama Sekda dan Kepala Bappeda Bengkalis
Kementerian itu mengatakan telah menyalurkan dana yang dibutuhkan ke Citibank cabang London, salah satu yang disebut agen pembayaran obligasi yang tugasnya adalah untuk mencairkan kepada investor yang awalnya meminjamkan uang ke Moskow.
Rusia belum pernah mengalami gagal bayar dalam bentuk apa pun sejak krisis keuangan pada 1998. Negara pecahan Uni Soviet ini juga belum pernah mengalami default pasar internasional atau ‘eksternal’ yang besar sejak setelah revolusi Bolshevik 1917.
Baca Juga : Petugas Jaga Malam Kantor Desa Minas Timur, Diduga Meninggal Karena Dibunuh – 30 April 2022
Obligasi itu seharusnya dibayar awal bulan ini. Tetapi ‘masa tenggang’ tambahan 30 hari yang sering dimiliki obligasi pemerintah berarti batas waktu akhir Moskow adalah pada 4 mei.
(VLH)