Teks foto: Kantor Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan sedang direnovasi kerangka atapnya karena lapuk dan keropos di makan rayap.
Lintaspena.com, Lamsel – Pemerintah Desa (Pemdes) Sumur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, realisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar Rp.20 juta untuk rehabilitasi kerangka atap kantor desa yang sudah lapuk dan keropos di makan rayap.
Kepala Desa (Kades) Sumur I Nyoman Prima Wijaya yang diwakili oleh I Made Surama selaku TPK mengatakan APBDesa Sumur sebesar Rp.20 juta yang bersumber dari DD dan ADD tahun anggaran 2024 tersebut dipergunakan untuk renovasi kerangka atap kantor desa yang sudah sangat membahayakan. “Pembangunan dilaksanakan langsung oleh tukang ahli sebanyak 3 orang dengan target 25 hari kerja,” kata I Made Surama.
Ia menjelaskan, untuk rehabilitasi kerangka atap kantor desa pihaknya tetap menggunakan media kayu dan genteng. ” Atap kantor desa sebelumnya, yakni kaso, balok dan rengnya sudah pada lapuk dan keropos di makan rayap. Sehingga gentengnya pada berjatuhan dan bocor. Maka kami menggantinya dengan kayu yang baru, baik rengnya, kaso serta kayu baloknya. Sedangkan kuda-kuda masih kokoh dan keras. Dan itu sudah direncanakan setahun yang lalu oleh Pak Kades,” ujarnya kepada media Lintaspena.com saat di temui di lokasi, Minggu (26/5/2024).
Lanjut, I Made Surama menuturkan, bahwa Pak Kades merenovasi kantor desa, mulai dari ruang pelayanan sampai aula dengan tujuan keamanan serta kenyamanan para perangkat desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Selain itu yang pastinya menghindari kebocoran lebih parah ketika musim penghujan tiba. Dan sudah berjalan sekitar 10 hari kerja,” lanjutnya.
I Made Surama berharap, ke depannya bisa merenovasi seluruh bangunan kantor desa, mulai dari kusen pintu, jendela sampai plafon. Agar lebih indah dan menarik. Namun hal tersebut secara bertahap, dikarenakan terkendala anggaran.
“Insyaallah di era Pak Kades I Nyoman Prima Wijaya selama masih menjabat, rencana yang sudah menjadi skala prioritas tersebut akan dituntaskan. Sebab Berdirinya bangunan kantor desa ini, di era ayahnya, yakni Bapak I Made Pasti saat menjabat kepala desa dua periode atau 14 tahun silam atau tahun 2010. Sedangkan kantor desa yang lama berada di wilayah Kandis, bukan di sini,” ungkapnya.
Menurutnya, memang sudah saatnya kerangka atap Kantor Desa Sumur di renovasi. Setelah Kades I Made Pasti purna tugas, dilanjutkan oleh Kades Jimat dan saat ini dilanjutkan oleh putra Bapak I Made Pasti, yakni Kades I Nyoman Prima Wijaya, baru ada renovasi. Tentu hal tersebut memang menjadi komitmennya untuk membangun desa. Salah satunya merenovasi kerangka atap kantor desa. Selain infrastruktur,” terangnya.
Selaku TPK, I Made Surama tetap optimis bisa menyelesaikan mandat yang diberikan padanya. Sebab kendala saat ini adalah cuaca, yakni turun hujan. Sehingga tukang tidak maksimal dalam bekerja. Dirinya pun menjelaskan dalam pembangunan atau renovasi kerangka atap kantor desa, dalam pengerjaannya tetap melestarikan budaya gotong-royong.
“Kendala saat ini cuaca yang beberapa hari ini turun hujan yang terus-menerus. Kemudian dalam pelaksanaan renovasi ini, kita tetap bergotong-royong seperti pada saat pembongkaran genteng dan kayu. Begitu juga dengan pemasangan gentengnya kembali kalau pergantian kayu sudah selesai. Melibatkan Ketua RT, Kadus, Kaur, Kasi, Sekdes hingga Kades,” pungkasnya.
Meskipun kantor desa masih dalam tahap renovasi, namun pelayanan tetap maksimal. Hamya dipindahkan ke BUMDES dan Kantor BPD yang tidak jauh dari kantor desa (bersebelahan) untuk sementara waktu. (Mu’min/Alfian)