Pekanbaru, Lintaspena.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Provinsi Riau resmi dilantik oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Acara ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru, serta Forkompindanya. Pelantikan dilangsungkan di Kantor Sekretariat DPW PWDPI Riau, jalan Sudirman, depan Gelanggang Remaja Pekanbaru pada Selasa (7/5/2024).
Muhammad Nurullah RS, dalam sesi wawancaranya, menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada rekan-rekan pengurus PWDPI Riau yang baru dilantik. Ia mengungkapkan rasa bangga dan terharu atas momen ini yang, baginya, penuh makna sebagai awal perjuangan insan pers di Provinsi Riau.
Nurullah juga menekankan pentingnya menjaga marwah pers, terutama dalam konteks organisasi PWDPI. Ia mengajak para wartawan untuk tetap independen dalam menyuarakan kebenaran dan menjaga komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat dengan berita-berita berdasarkan fakta dan data, serta menghindari penyebaran berita hoaks.
“Saya mendukung program dewan pers bahwa wartawan harus kompeten melalui uji kompetensi wartawan,” tambah Nurullah.
Untuk pengurus PWDPI Riau yang baru, Nurullah mendorong mereka untuk segera menyusun program kerja jangka pendek dan panjang sesuai dengan visi misi organisasi. Ia juga berharap agar SDM di bidang jurnalistik terus ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan yang relevan.
Ketua DPW PWDPI Riau, Fifit Lidya Elsyah, menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Umum atas kepercayaan yang diberikan untuk membesarkan PWDPI di Riau. Lidya berkomitmen untuk segera membentuk DPC Kota/Kabupaten se-Riau dan menyusun program kerja yang sesuai dengan arahan dari pimpinan pusat.
Pemerintah Provinsi Riau, diwakili oleh Kadiskominfo Riau, Ikhwan Ridwan, juga turut mengucapkan selamat atas pelantikan PWDPI Provinsi Riau. Ridwan berharap PWDPI dapat berkontribusi sebagai pengontrol pemerintah melalui berita-berita berimbang, serta membesarkan peran pers di Provinsi Riau.
Demikianlah, pelantikan PWDPI Riau menjadi momentum penting bagi pengembangan insan pers dan kualitas pemberitaan di wilayah tersebut. (bdr)