JAKARTA, LINTASPENA.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan kebersihan daerah dapat menjadi cerminan pengelolaan pemerintahan suatu wilayah, baik provinsi, kabupaten maupun kota yang baik.
“Kota yang bersih akan meningkatkan kenyamanan hidup masyarakat. Sedangkan kota yang kotor menggambarkan tiadanya kepemimpinan (autopilot),” kata Mendagri dalam keterangannya di Jakarta Senin 18 April.
Menurut dia, kalau daerahnya bersih, kotanya bersih, pemerintahannya bersih, dan manajemennya baik, maka masyarakat akan menjadi baik.
Baca Juga : Gubernur Jawa Tengah Pergi Ziarah Makam Sukarno hingga Gus Dur
“Tapi kalau suatu daerah sampahnya bertebaran di mana-mana, maka sudah pasti pemerintahannya autopilot, kemudian masyarakatnya awut-awutan sehingga turis malas datang,” kata Tito.
Mendagri mengatakan bahwa kebersihan suatu wilayah menjadi indikator penting yang menjadi perhatiannya dalam setiap kunjungan ke daerah.
“Saya sudah berkeliling ke seluruh provinsi, kalau kabupaten/kota mungkin lebih dari separuhnya sudah saya kunjungi. Banyak daerah yang sudah mengelola sampah dengan baik, tetapi tidak sedikit pula kota/kabupaten yang sampahnya bertebaran seperti autopilot, tidak ada yang membersihkan,” kata dia dikutip Antara.
Baca Juga : Polisi Israel Merangsek Masuk ke Kompleks Masjid Al Aqsa
Ia mengatakan kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 perlu dimanfaatkan sebagai momentum perbaikan kebersihan di wilayah Bali dan seluruh Indonesia.
Walaupun peluncuran GILAsSAMPAH diadakan di Bali, dia berharap dari Bali gerakan tersebut menyebar ke seluruh Indonesia.
Untuk itu, Kemendagri mendorong munculnya praktik-praktik terbaik pengelolaan sampah di daerah dan direplikasi ke daerah lain.
Baca Juga : Pimpinan dan Komisi III Hadiri Forum Diskusi Pelayanan Pajak
Salah satu forumnya adalah seperti kegiatan GILAsSAMPAH yang menyediakan forum diskusi dan sesi berbagi dengan mengetengahkan pengalaman pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah.
“Mereka diminta menjadi pembicara untuk men-‘share’ bagaimana mereka bisa mengelola sampah, kita harapkan seluruh kepala daerah yang sudah melaksanakan dapat berbagi pengalaman, sementara yang belum agar melakukannya untuk belajar,” kata Tito.
Peluncuran #GILAsSAMPAH adalah bagian dari Indonesia International Waste (IIWAS) Expo yang akan berlangsung dari 17-20 April 2022 di Denpasar, Bali.
Baca Juga : Seorang Pria Papua Mabuk Sembari Acungkan Parang ke Warga Setempat Serang Pos Koramil di Papua Barat
Aksi bersih sampah dilakukan di Pantai Kuta dan kawasan Hutan Manggrove Tahura di Pemogan Denpasar Selatan. Objek ini akan dikunjungi Kepala Negara G20 saat perhelatan Presidensi G20 pada Oktober 2022.
Artikel ini telah tayang di Voi.id dengan judul : Jelang G20 Mendagri Tito Bahas Masalah Sampah di Bali
(VLH)