JAKARTA, LINTASPENA.COM – Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, bertemu dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, di tengah polemik G20 terkait ancaman Barat atas kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin di forum itu.
Joly mengunjungi Istana Merdeka di Jakarta pada Senin (11/4). Sebelum bertemu Jokowi, ia terlebih dahulu berjumpa dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan menandatangani sejumlah kerja sama.
“Di dalam pertemuan tadi Menteri Luar Negeri Kanada kembali menyampaikan dukungan Kanada terhadap presidensi (G20) Indonesia,” ujar Retno dalam keterangan resmi.
Baca Juga : Ade Armando Babak Belur Dihajar Sekelompok Orang, Celananya Dilucuti
Kanada, lanjut dia, menyatakan komitmennya untuk terus melakukan komunikasi dengan Indonesia di tengah situasi sulit karena perang berkecamuk di Eropa timur.
Selain itu, Retno juga menambahkan Indonesia mendapat dukungan serupa dari seluruh negara anggota G20.
“Oleh karena itu, kita ingin bahwa dukungan-dukungan itu kita wujudkan, kita kerja samakan sehingga sekali lagi G20 dapat bekerja secara maksimal di tengah situasi yang sulit ini,” ungkapnya.
Baca Juga : Korupsi Pengadaan Oksigen dan Gas, 2 Eks Direktur RSUD Rohul Divonis 14 Bulan Penjara
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Kanada juga membahas kerja sama di bidang ekonomi.
Retno menyebut, nilai perdagangan antara Kanada dan Indonesia pada tahun 2021 meningkat cukup signifikan hampir 30 persen dan nilai investasi juga meningkat hampir 4 persen.
Di samping itu, Jokowi juga menekankan pentingnya kedua negara untuk terus memperkuat hubungan kerja sama di bidang ekonomi. Salah satunya mengintensifkan negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang negosiasinya sudah dimulai Maret lalu.
Baca Juga : Mahasiswa Kabupaten Bengkalis Menggelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati Bengkalis
“Bapak presiden menyatakan perlu untuk dipercepat negosiasinya,” ucap Retno.
Presidensi G20 Indonesia menjadi sorotan usai negara ini memutuskan mengundang seluruh anggota G20 termasuk Rusia.
Sebelum pernyataan itu muncul, Kedutaan Rusia di Jakarta menyatakan Presiden Vladimir Putin akan hadir dalam acara G20.
Baca Juga : Sempat Ricuh, Berikut 4 Tuntutan Pemuda dan Mahasiswa Rohil di DPRD
Barat kemudian merespons dengan berbagai ancaman. Amerika Serikat mengancam tak akan hadir di forum tersebut, sementara Australia mengaku tak sudi semeja dengan Putin.
Ada pun Kanada menyatakan kehadiran Rusia di forum itu akan menjadi masalah besar bagi banyak negara, termasuk negaranya.
“(G20 adalah soal) bagaimana kami mengelola dan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia. Rusia dengan invasi ilegalnya ke Ukraina menghambat pertumbuhan ekonomi setiap orang di dunia,” kata Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau dikutip AFP pada akhir Maret lalu.***
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia dengan judul : Menlu Kanada Temui Jokowi di Tengah Gaduh G20 soal Rusia
(VLH)