Tandun, Lintaspena.com – Tragedi penghinaan terhadap murid SMK negeri 1 tandun desa kukun kecamatan tandun, siswa yang menganut agama nasrani melakukan proses belajar agama Kristen di salah satu ruang kelas dengan terpisah pada agama lain, salah seorang oknum guru lontarkan kata-kata jorok hingga memukul siswa yang sedang berkhotbah di saat murid sedang berlangsung proses belajar tentang agama yang di anutnya dalam ruangan tersebut, Jum’at 14/10/22.

Kejadian tersebut saat murid non muslim (Kristen) sedang belajar tentang agama Kristen salah seorang murid inisial DZ sedang berkhotbah tiba-tiba datang seorang guru inisial M menendang pintu dengan keras lalu masuk kedalam ruangan kelas sambil berkata;

“Ngapain kalian ini bukan tempat bapak kalian ,Binatang kalian semua, ini bukan tempat ibadah kalian, ini bukan gereja bapak kalian ini” Sambil memukul dan mengajak berantam anak sekolah dan mengusir murid tersebut untuk keluar dari ruangan” demikian di sampaikan salah seorang murid SMK negeri 1 tandun Dermawan Zai, sembari meniru bahasa oknum guru, saat konfirmasi dengan wartawan di via telpon dengan nomor handphone 0822-83*****8, Sabtu, 15/10/22.

“Kami tidak terima dengan di hina oleh guru (M) telah melanggar Bineka Tunggal Ika lambang Negara RI kami menuntut agar guru yang tidak menghargai perbedaan di beri sanksi kalau bisa dikeluarkan di sekolah SMK Negeri 1 tandun” pungkasnya.

Hal itu di benarkan oleh Kepala SMK negeri 1 tandun ABEL TASMAN S.Pd saat awak media konfirmasi yang diwakili Waka dari IMO Rohul mudalius Zalukhu melihat adanya vidio murid berkeberatan atas tindakan guru yang di duga menghina agama Kristen.

Setelah informasi tersebut beredar, salah satu pengurus organisasi masyarakat Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) Rohul dan sekaligus ketua DPC organisasi wartawan Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Darman Zega dari Kabiro Media Online lintaspena.com angkat bicara.

“Sangat di sayangkan adanya oknum guru yang di duga, kurang beretika baik dalam tutur kata, perilaku, juga melakukan pengusiran dari ruangan yang sedang berlangsungnya proses belajar. Seharusnya guru jadi contoh, memberi pengarahan yang terbaik kepada murid dan bisa menghargai perbedaan antar umat beragama”, pungkasnya.

“Ini tidak bisa di biarkan harus kita telusuri yang sebenarnya, jika terbukti telah terjadi hal tersebut kita sama-sama laporkan ke pihak yang berwewenang dan sebagai pembelajaran bagi oknum itu, agar di hari yang akan datang tidak terulang lagi hal yang sama, baik pada murid SMK negeri 1 tandun maupun di sekolah-sekolah lain, tegasnya.

Atas kejadian tersebut media ini melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah SMK Negeri 1 Tandun, melalui aplikasi whatsapp di nomor 0812757****7 sangat disayangkan tidak menanggapi, hingga berita ini tayang **(Tim)

About The Author

One thought on “Oknum Guru SMK Negeri 1 Tandun di Duga Memukul Siswa dan Menghina Agama”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *