Pekanbaru, Lintaspena.com – Kegiatan anggaran yang bersumber dari dana pemerintah pada umumnya transparan dan tidak dirahasiakan, termasuk papan plang proyek. Hal ini guna diketahui oleh masyarakat umum, berasal darimana sumber dana anggaran kegiatan tersebut, apakah itu APBN, APBD Prov atau APBD Kabupten/Kota.
Seperti pantauan media ini, disalah satu lokasi pada kegiatan seminisasi terpampang foto anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau dari Fraksi Golkar H. Parisman Ihwan, SE., MM. yang kerap dipanggil Iwan Patah, yang mana terlihat pada spanduk tersebut bertuliskan. “Petarung Iwan Patah berjuang membangun kota pekanbaru”.
Melihat hal seperti itu, media menelusuri asal sumber dana kegiatan tersebut di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Riau melalui Purmono selaku Kepala Seksi (Kasi), begitu dikonfirmasi media. Purmono mengatakan, ” Kegiatan itu bukan kita bang, sepertinya Info jalan semenisasi itu kegiatan perkim kota”. Jawabnya dengan singkat melalui WhatsApp pribadinya, 09/11/22.
Atas info yang disampaikan Perkim Riau bahwa yang melaksanakan kegiatan tersebut Perkim kota pekanbaru, lalu wartawan mencoba menelusuri lagi melalui Indra Pomi, ST., MT selaku Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Pekanbaru. Mengatakan, kalau DPRD Provinsi ngak kita Bang. Jawabnya singkat. Rabu, 9/11/22.
Terkait hal tersebut diatas. Sebelumnya media ini telah mengkonfirmasi kepada Iwan Patah (Anggota DPRD Riau), melalui WhatsApp pribadinya 04/11/22, namun sangat disayangkan tidak merespon malah memblokir nomor WhatsApp media.
Juga pantauan media, terlihat pada pelaksanaan pekerjaan Semenisasi tersebut belum direncanakan secara matang. Hingga fisik dilapangan yang belum lama siap dikerjakan, telah mengalami kerusakan retak akibat belum dilakukan pemadatan tanah, tidak menggunakan plastik, dan ketebalan sesuai standar semenisasi pada umumnya.
Di tempat terpisah. Ketua Umum LSM INPEST Ir. Gandamora, SE., M.Si. Mengatakan, kwalitas beton tersebut belum tentu layak digunakan untuk jalan semenisasi, ini hanya gaya membangun kota pekanbaru supaya kelihatan di mata masyarakat membagun kota namun padahal keuntungan besar baginya mendapatkan bagian persenan dari pelaksanaan. Ucapnya.
Lanjut Ganda. Mengatakan, bila pekerjaan tersebut tidak sesuai spek atau dikerjakan asal asalan. Harusnya itu dibongkar dan diperbaiki kembali oleh rekanan atau kontraktor. Sebab pekerjaan yang kurang profesional akan merugikan keuangan negara dan tidak maksimal di gunakan oleh masyarakat. Tegasnya. Jumat, 4/11/22, melalui WhatsApp.
Terkait terpampang baleho Iwan Patah yang diduga kampanye menjadi caleg lagi pada periode 2024 – 2029. “belum lagi bung tunggu tanggalnyalah”, dan bila benar tidak menjawab konfirmasi media, dia sebagai rakyat. Harusnya dia terbuka sesuai Perpres No.14 tahun 2008, tentang Keterbukaan informasi. Ucap Ganda. (Tim) ***